
Ratusan bahkan ribuan karya tentang sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah ditulis oleh para ulama dan sejarawan Islam, sejak abad pertama Hijriyah sampai abad XV Hijriyah ini. Siapa yang mengkaji karya-karya tersebut niscaya akan mampu memetik banyak pelajaran berharga dalam berbagai aspek kehidupan dari ketauladan hamba yang paling dikasihi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam kesempatan ini, kita akan memutar kembali memori kita tentang salah satu momen penting dalam kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Sebuah momen yang sangat besar pengaruhnya bagi perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, sekaligus besar pelajarannya bagi kita selaku umatnya. Sebuah momen yang sangat besar, namun seringkali kurang diperhatikan karena ‘terselip’ dan kalah pamornya dibandingkan momen-momen besar lainnya semisal perang Badar atau penaklukan kota Makkah. Sebuah momen yang dianggap sangat penting oleh Allah Ta’ala, sehingga diulang sampai dua kali, bahkan menurut sebagian sejarawan Islam diulang sampai tiga kali.