(assaff554.blogspot.com)Siapakah pelaku serangan berbarokah, Selasa, 11 September 2001 yang meluluh-lantahkan gedung WTC? Setelah 12 tahun peristiwa spektakuler terseebut terjadi, sebagian orang masih penasaran dan belum menemukan jawabannya. Padahal, para pelakunya (dua diantara 19 para pemberani), Abul Abbas Az-Zahrani, rahimahullah, dan, Ibnu Jarrah Al-Ghamidi Ahmad Al-Haznawi-rahimahullah-telah menulis wasiat mereka. Wasiat Para Syuhada WTC!
Buku setebal 144 halaman yang diberi judul Wasiat para Syuhada WTC diterbitkan oleh Kafayeh CitpaMedia, dengan cover depan menggambarkan gedung WTC tengah terbakar dan sebuah pesawat terbang menuju ke arahnya.
Salah satu wasiat dalam buku tersebut ditulis oleh Asy-Syahid (Insya Allah) Ibnu Jarrah Al-Ghamidi Ahmad Al-Haznawi. Beliau adalah seorang hafiz, da’i, sekaligus Mujahid. Beliau pernah berjihad di Afghanistan, dan merupakan salah satu dari 19 singa-singa Islam yang mengentarkan singgasana Fir’aun modern AS, gedung WTC di New York, Selasa 11 September 2001.
Lihat bagaimana beliau memulai wasiatnya :
“Aku bersumpah untuk hidup mulia, atau kuhancurkan tulangku dan aku mati
Kepada umat Islam, kujual diriku kepada Allah dan Allah membelinya
Kunyatakan dengan gamblang bersama mereka, darahku yang mengalir supaya sampai ke setiap telinga dan menyentuh hati…
Lihat juga pendapat beliau tentang para syahid yang telah mendahului beliau :
“Jika Abdullah Azzam telah terbunuh sebagai syahid maka ketauhilah ummat ini masih memiliki seribu Abdullah Azzam.
Jika Yahya Ayyas telah terbunuh sebagai syahid, maka umat ini masih memiliki seribu Yahya Ayyas.
Walau masih ada Usamah bin Laden atau mungkin akan mati terbunuh maka ummat ini masih memiliki seribu Usamah bin Laden.
Maka tunggulah wahai Amerika, mereka sudah bosan banyak bicara, tetapi kata-kata mereka itu ingin di garis bawahi dengan darah mereka, dan mereka tuliskan dengan potongan-potongan daging mereka supaya Amerika dan kawan-kawannya memahami bahwa mereka jual ruh mereka (sesuatu yang paling mahal pada dirinya) demi mencapai surga yang berisi kenikmatan abadi.”
Dan lisan mereka berkata :
“Aku bersumpah untuk hidup mulia dengan harga diri atau tulangku hancur ditelan perjuangan.!”
Allahu Akbar!
Sumber : Wasiat Para Syuhada, Menebus Kembali Harga Diri Islam Dan Kaum Muslimin, Kafayeh Cipta Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar