GENERATION 554. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.... (QS.almaidah : 54)

Jumat, 22 November 2013

Aksi Isytisyhad Mujahidin Tewaskan 80 Tentara Assad Dan Sejumlah Pejabat Militer Di Qalamoun

    2 orang Mujahid Daulah Islam Iraq wa Syam (ISIS) melancarkan aksi serangan Istisyhad terhadap Kompleks Markas Besar Militer Tentara Rezim Suriah di al Nabak, Qalamoun, pada Rabu (20/11/2013), lapor para Aktivis seperti yang dikutip oleh Reuters.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengklaim bahwa serangan menggunakan mobil bermuatan bahan peledak tersebut hanya melukai sejumlah tentara. Namun sumber Aktivis lokal memperkirakan jumlah pasukan Assad yang tewas lebih dari 80 orang berikut sejumlah perwira dan pejabat militer. Semua mobil tempur rezim hancur. Allahu Akbar!
Sejumlah video memperlihatkan ledakan yang menghantam gedung telah diunggah diYoutube.
Pekan ini, pertempuran terjadi sangat sengit di wilayah Qalamoun, pegunungan dan bukit-bukit yang berbatasan dengan Lebanon. Milis Syi’ah Hezbollah beberapa waktu lalu telah mengerahkan puluhan ribu pasukannya untuk mengambil alih lokasi tersebut dari cengkraman Mujahidin.
Salah seorang Mujahid dari kesatuan Jabhat al Nusrah mengatakan bahwa mereka bersama ISIS telah mengirimkan ratusan Mujahidin ke fron pertempuran Qalamoun dalam beberapa pekan terakhir ini.
“Boleh jadi setelah ini akan ada lebih banyak serangan khusus seperti yang Anda lihat hari ini,” kata salah seorang mujahid Jabhat al Nusrah merujuk pada aksi isytisyhad 2 orang Mujahid ISIS.
Tentara Assad yang berada di bawah komando Hezbollah pada Selasa (19/11/2013) telah merebut Desa Qaraa, tapi Mujahidin menyerang balik dengan ledakan dahsyat yang membuat Rezim terhuyung-huyung hingga harus menghentikan serangan ofensif mereka.
“Rezim Suriah memang memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menang, namun Mujahidin telah menyiapkan banyak serangan kejutan atas pertolongan Allah,” tambah sang mujahid tersebut.
Selain serangan tersebut, Mujahidin juga berhasil membebaskan Rumah Sakit Deir Atiyyah, Kantor Polisi, Jembatan al Nabak dan jalan utama yang menghubungkan deir Atiyyah dengan al Nabak.
Semoga Allah memudahkan semua urusan Mujahidin. Amiin. Ayo bantu dengan do’a! [fadhil/dbs]

Mujahidin Kataib Al Iman Bergabung Dengan ISIS Di Wilayah Idlib, Allahu Akbar!

   Sejumlah Aktivis Media melaporkan pada Rabu (20/11/2013) bahwa kelompok Mujahidin Kata’ib Al Iman memberikan bai’at (janji setia) pada Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS) di wilayah Idlib. Allahu Akbar!
Mujahidin ISIS di negara bagian tersebut juga telah merilis foto-foto prosesi bai’at yang disebut bukan hanya Kata’ib Al Iman, tapi Brigade-Brigade Islam di Idlib.
Dalam beberapa video yang diunggah di Youtube, Mujahidin Kata’ib Al Iman terlihat memiliki cabang pasukannya di dua Provinsi Suriah, Idlib dan Damaskus, lebih tepatnya di wilayah Qalamoun. Sebuah sumber Aktivis bernama Muawiyyah mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki anggota sekitar 3000 orang mujahid.
Berikut ini foto-foto prosesi Bai’at sebagaimana yang telah dirilis oleh ISIS Wilayah Idlib :

Foto-Foto Latihan Militer Mujahidah Batalyon Ahbab Al Mustafa


 Seringkali Singa Tauhid selalu di identikkan dengan seorang pria mujahid yang dengan gagahnya sedang menenteng senjata AK-47 maupun roket RPG. Tapi di Suriah, kecamuk jihadnya yang membara tak hanya menarik perhatian para jihadis petempur dari kalangan laki-laki saja. Tak sedikit bermunculan singa-singa wanita, yang keahlian tempurnya barang tentu tak bisa diremehkan.
Berikut ini kami tampilkan foto-foto eksklusif para mujahidah dari Batalyon Ahbab al Mustafa di kota Aleppo, yang sedang menjalani pelatihan militer, menggunakan senjata dari yang paling ringan, hingga senjata berat yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat rezim Suriah. 

Kamis, 21 November 2013

17 doktrin Syiah yang disembunyikan dari kaum Muslimin


Oleh:
Ustadz Muhammad Thalib Al Yamani (Amir Majelis Mujahidin)
(Arrahmah.com) – Saat meliput aksi bubarkan Syiah di beberpa tempat di Jakarta, arrahmah.com mendapati beberapa aparat kepolisian yang tercengang mendengarkan orasi para ustadz yang membeberkan bahwa Syiah bukan Islam.
Saat itu para ustadz menjelaskan beberapa fakta dan data dari kitab-kitab yang ditulis para pendeta Syiah. Antara lain syahadat orang Syiah, rukun Islam orang Syiah, rukun iman agama Syiah, Al Qurannya, sikap mereka kepada istri Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam, dan para sahabat hingga nikah mutah. Semuanya berbeda dengan ajaran agama Islam.
“Wah bahaya juga ya Syiah,” ujar salah seorang polisi yang sembari bertugas menjaga aksi, menyimak uraian seorang ustadz tentang nikah mut’ah.
Sekelumit gambaran ini menunjukkan mayoritas masyarakat Islam Indonesia khususnya, tidak mengetahui kesesatan dan bahaya Syiah. Bahkan kaum Muslimin kebanyakan masih menganggap Syiah adalah Islam. Tentunya hal ini berbahaya.
Untuk itu pada kesempatan kali ini redaksi menurunkan tulisan Amir Majelis Mujahidin Ustadz Muhammad Thalib Al Yamani yang dengan gamblang menjelaskan 17 doktrin Syiah yang mereka sembunyikan. Membongkar kesesatan Syiah dari kitab-kitab yang ditulis para pendeta mereka. Hal ini sangat membahayakan aqidah kaum Muslimin. Semoga bermanfaat, insaya Allah.
Ada tujuh belas doktrin Syi’ah yang selalu mereka sembunyikan dari kaum Muslimin sebagai langkah taqiyyah (menyembunyikan Syi’ahnya) sebagai berikut.
  1. Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi’ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendakinya (al-Kulainî, Ushûlul Kâfi, hlm. 259, cet. India).
    Jelas doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah Subhânahu wata’âlâ, surat al-A’râf [7]: 128: Sesungguhnya bumi ini semua milik Allah, dan diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Kepercayaan Syi’ah di atas menunjukkan penyetaraan kekuasaan para imam dengan Allah dan doktrin ini merupakan akidah syirik.
  2. ‘Ali bin Abî Thâlib yang diklaim sebagai imam Syi’ah yang pertama dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang zhahir dan yang batin sebagaimana termaktub dalam surat al-Hadîd [57]: 3: “Allah lah yang ada sebelum yang lain ada, yang tetap kekal setelah yang lain musnah, yang tampak ciptaan-Nya, dan yang tidak tampak Dzat-Nya.” (Rijâlul Kashi hlm. 138).
    Doktrin semacam ini jelas merupakan kekafiran Syi’ah yang berdusta atas nama Khalifah ‘Ali bin Abî Thâlib. Dengan doktrin semacam ini Syi’ah menempatkan ‘Ali sebagai Tuhan. Dan hal ini sudah pasti merupakan tipu daya Syi’ah terhadap kaum Muslimin dan kesucian akidahnya.
  3. Para imam Syi’ah merupakan wajah Allah, mata Allah, dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah (Ushûlul Kâfi hlm. 83).
  4. Amirul Mukminin ‘Ali bin Abî Thâlib oleh Syi’ah dikatakan menjadi wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu maupun yang gaib (Ushûlul Kâfi hlm. 84).
  5. Keinginan para imam Syi’ah adalah keinginan Allah juga (Ushûlul Kâfi hlm. 278).
  6. Para imam Syi’ah mengetahui kapan datang ajalnya dan mereka sendiri yang menentukan saat kematiannya karena bila imam tidak mengetahui hal-hal semacam itu, maka tentu ia tidak berhak menjadi imam (Ushûlul Kâfi hlm. 158).
  7. Para imam mengetahui apa pun yang tersembunyi dan dapat mengetahui dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena mereka mengetahui hal gaib sebagaimana yang Allah ketahui (Ushûlul Kâfi hlm. 193).
  8. Allah itu bersifat bada’ yaitu baru mengetahui sesuatu bila sudah terjadi. Akan tetapi, para imam Syi’ah telah mengetahui lebih dahulu hal yang belum terjadi (Ushûlul Kâfi hlm. 40). Menurut al-Kulainî, Allah tidak mengetahui bahwa Husein bin ‘Ali akan mati terbunuh. Menurut mereka Tuhan pada mulanya tidak tahu, karena itu Tuhan membuat ketetapan baru sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, imam Syi’ah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebab itu, menurut doktrin Syi’ah, Allah bersifat bada’ (Ushûlul Kâfi hlm. 232).
  9. Para imam Syi’ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat dosa). Allah menyuruh manusia untuk menaati imam Syi’ah, tidak boleh mengingkarinya, dan mereka menjadi hujjah (argumentasi kebenaran) Allah atas langit dan bumi (Ushûlul Kâfi hlm. 165).
  10. Para imam Syi’ah sama dengan Rasulullah Shallallâhu ‘alayhi wasallam (Ibid).
  11. Yang dimaksud para imam Syi’ah adalah ‘Ali bin Abî Thâlib, Husein bin ‘Ali, Hasan bin ‘Ali, dan Muhammad bin ‘Ali (Ushûlul Kâfi hlm. 109).
  12. Al-Qur’an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi, dan ditambah (Ushûlul Kâfi hlm. 670). Salah satu contoh ayat al-Qur’an yang dikurangi dari aslinya yaitu ayat al-Qur’an an-Nisâ’ [4]: 47, menurut versi Syi’ah berbunyi: “Yâ ayyuhalladzîna ûwtul kitâba âminû bimâ nazzalnâ fî ‘Aliyyin nûranmubînan“. (Fashlul Khithâb, hlm. 180)
  13. Menurut Syi’ah, al-Qur’an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat (Ushûlul Kâfi hlm. 671)
  14. Menyatakan bahwa Abû Bakar, ‘Umar, Utsman bin Affan, Muâwiyah, ‘Aisyah, Hafshah, Hindûn, dan Ummul Hakâm adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi; mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Barangsiapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya, dan imam-imam Syi’ah (Haqqul Yâqîn hlm. 519 oleh Muhammad Baqîr al-Majlisî).
  15. Menghalalkan nikah mut’ah, bahkan menurut doktrin Syi’ah orang yang melakukan kawin mut’ah empat kali derajatnya sama tingginya dengan Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alayhi wasallam (Tafsîr Minhajush Shâdiqîn hlm. 356, oleh Mullah Fathullah Kasanî).
  16. Menghalalkan tukar-menukar budak perempuan untuk disetubuhi kepada sesama temannya. Kata mereka, Imam Ja’far berkata kepada temannya, “Wahai Muhammad, kumpulilah budakku ini sesuka hatimu. Jika engkau sudah tidak suka kembalikan lagi kepadaku” (Al-Istibshar III hlm. 136 oleh Abû Ja’far Muhammad Hasan ath-Thûsî).
  17. Rasulullah dan para shahabat akan dibangkitkan sebelum hari kiamat. Imam Mahdi, sebelum hari kiamat, akan datang dan dia membongkar kuburan Abû Bakar dan ‘Umar yang ada di dekat kuburan Rasulullah. Setelah dihidupkan, kedua orang ini akan disalib. (Haqqul Yaqîn hlm. 360 oleh Mulla Muhammad Baqîr al-Majlisî).

Jumat, 15 November 2013

Tukang Sihir Thaghut


   Sesungguhnya pada zaman ini banyak sekali para ahli Al Qur’an atau ahli ilmu Islam yang seandainya mereka hidup zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentulah mereka itu justru menjadi musuh dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tentulah mereka itu menjadi pendukung Abu Jahal, dan andai mereka hidup zaman Nabi Musa‘alaihissalam tentulah mereka itu menjadi teman dekat Bul’am Ibnu Ba’ura atau menjadi para tukang sihir Fir’aun.
Mereka itu adalah para ahli zaman ini yang membaca Al Qur’an dan tafsirnya, juga membaca hadits dan penjelasannya, akan tetapi mereka itu justru menggunakan ayat-ayat dan hadits-hadits itu untuk mengukuhkan pemerintahan para thaghut murtad yang terang-terangan meninggalkan hukum Allah Ta’ala dan menjunjung tinggi hukum buatan orang-orang kafir dan terang-terangan memerangi dakwah tauhid dan jihad, mempersulit gerak dakwah itu, memata-matai para du’atnya serta memenjarakan atau membunuh para pegiatnya. Realita para thaghut itu sangat nyata baik secara lisan maupun realita tindakan, namun para penjual ilmu itu, malah ikut serta melegalitas keabsahan pemerintahan dan penguasaan mereka terhadap kaum muslimin dan ikut serta bersama para thaghut itu dalam menghadang dakwah tauhid dan jihad ini.
Para ahli ilmu semacam itu memutar balik kebenaran dengan lidah mereka yang busuk, di mana mereka tampakkan seolah para penguasa murtad itu adalah para penguasa yang tidak melakukan pembatal keislaman dan justru wajib ditaati kerena mereka itu adalah Ahlussunnah yang telah mengucapkan syahadat, shalat, dan bahkan sering berangkat haji, sedangkan para aktivis dakwah tauhid dan jihad yang menjelaskan kekafiran para thaghut dan kaki tangannya dan yang mengajak untuk menarapkan syari’at Allah dengan jihad adalah orang-orang sesat atau Khawarij yang menentang pemerintah muslim yang sah yang harus ditumpas dan diberantas, mereka putar balik realita ini dengan menggunakan dalil-dalil syar’iy sehingga dengan penjelasan mereka itu masyarakat awam tersihir dan terpengaruh, karena memang indahnya cara pengutaraan penjelasan itu bisa menyihir pemahaman dan pandangan pikiran, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
 إِنَّ مِنَ الْبَيَانِ لَسِحْراً
“Sesungguhnya di antara penjelasan itu ada mengandung sihir,” (HR. Bukhari)
Di mana tindakan para ahli ilmu bayaran yang menyihir masyarakat dengan bayan (penjelasannya) itu sama persis dengan tindakan para tukang sihir Fir’aun saat menyihir pandangan mata masyarakat sehingga menganggap tali-tali yang dilempar itu menjadi ular, sama juga dengan tindakan Bul’am Ibnu Ba’ura si ahli ilmu yang menggunakan ilmu syari’at yang dikuasainya untuk menyusahkan Nabi Musa ‘alaihssalam dan untuk membantu kaumnya yang kafir. Sehingga tidak mustahil para penjual ilmu itu bila hidup zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam malah mereka menjadi musuh dakwah Nabi, karena realitanya mereka sekarang itu memang sangat memusuhi dakwah tauhid dan sangat loyal kepada thaghut hukum, karena memang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa berapa banyak orang yang membaca Al Qur’an sedangkan Al Qur’an itu justeru melaknat diri mereka.
 Sungguh besar malapetaka yang dialami umat ini dengan sebab peran serta para tukang sihir yang berbaju ahli agama itu, di mana mereka telah membius umat sehingga mati rasa dan tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka itu sedang dijajah oleh antek penjajah dari bangsa mereka sendiri, dan sungguh besar jasa mereka bagi kelanggengan pemerintahan thaghut ini. Maka sudah saatnya para tukang sihir itu ditelanjangi hakikat mereka sebenarnya supaya para thaghut tidak berlindung di balik pengesahan mereka. Maka sadarlah wahai umat, jangan percaya terhadap bualan para tukang sihir yang menipu itu.
LP KK-NK
15 Dzul Hijjah 1434 / 20 Oktober 2013
(Abu Sulaiman Al Arkhabiliy)

Jumat, 08 November 2013

Syaikh Az-Zhawahiri: Tragedi Mesir adalah perang terhadap Islam

   KHURASAN – Amir Mujahidin Al-Qaeda Pusat, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, tak henti-hentinya menyambung komunikasi dengan kaum muslimin dan mujahidin Islam di berbagai penjuru dunia. Dengan keterbatasan sarana dan resiko keamanan yang sangat tinggi, beliau selalu menyampaikan belasungkawa, pujian, nasehat dan arahan kepada kaum muslimin dan mujahidin.
Menyambut Idul Adha 1434 H, Yayasan Media AS-Sahab sebagai sayap media Mujahidin Al-Qaeda Pusat kembali merilis pesan audio terbaru Syaikh Aiman Az-Zhawahiri. Pesan audio tersebut berdurasi 16 menit 41 detik dan berjudul “Tauhid Dalam Menghadapi Thaghut”.
Melalui pesan audio tersebut, Syaikh Az-Zhawahiri mengingatkan bahwa kebiadaban yang dilakukan oleh junta militer Mesir tidak ditujukan kepada kelompok Ikhwanul Muslimin semata. Pembunuhan, penangkapan, perburuan, pemenjaraan dan penindasan tersebut ditujukan untuk memerangi Islam dan kaum muslimin secara umum.
“Saya harus menegaskan kembali bahwa kebiadaban ini tidak ditujukan kepada satu kelompok gerakan Islam tertentu, tetapi maksudnya adalah menghadapi setiap arah perjuangan Islam apapun.”
Lebih lanjut beliau membongkar faktor yang melatar belakangi terjadinya kudeta militer di Mesir. “Faktor yang mendorong terjadinya pembantaian-pembantaian ini adalah ketakutan Amerika- Yahudi dan ketakutan sekutu-sekutu Barat dari kalangan sekuler, salibis [Kristen Koptik], kroni-kroni mantan rezim sebelumnya [Husni Mubarak] dan para penyembah gaji dan selain mereka, baik dari kalangan arah perjuangan Islam maupun arah perjuangan ‘semi Islam’.”
Dengan tegas beliau mengingatkan bahwa tragedi berdarah di Mesir bukanlah konflik perebutan kursi kekuasaan semata. Konflik tersebut sejatinya adalah perang terhadap Islam, syariat Islam dan proyek penegakan Khilafah Islamiyah.
“Kita harus senantiasa mengingat kenyataan ini dengan baik, sehingga kita bisa memahami bahwa pada hakekatnya konflik yang terjadi di Mesir bukanlah konflik politik, perang kepentingan atau perang keuntungan seputar kekuasaan dan kepentingan belaka; namun sebenarnya konflik yang lebih besar dari itu semua, meskipun di dalamnya bercampur baur politik, kepentingan dan keuntungan, bahkan syahwat dan ambisi-ambisi.”

Mullah Fazlullah, pemimpin baru Taliban Pakistan


  WAZIRISTAN–Kelompok Taliban Pakistan mengumumkan Mullah Fazlullah sebagai pemimpin baru mereka setelah syahidnya Hakimullah Mehsudrahimahullah dalam serangan pengecut pesawat tanpa awak, sebagaimana dirilis olehBBC (7/11/2013).
Fazlullah merupakan salah seorang pemimpin yang tegas dari kawasan Lembah Swat, yang anggotanya dituduh menembak remaja perempuan, Malala Yousafzai.
Pengumuman ini disampaikan pemimpin sementara Asmatullah Shaheen dalam sebuah konferensi pers di lokasi yang tidak diungkapkan.
Laporan-laporan mengungkapkan bahwa berlangsung perayaan dengan melepas rangkaian tembakan di kawasan Miranshah ketika kepemimpinan baru ini diumumkan.
Pemimpin sebelumnya,  Hakimullah Mehsud syahid (Insya Allah) dalam serangan pesawat tanpa awak di kawasan Waziristan utara pada 1 November.
Pemerintah Pakistan menganggap Amerika Serikat merusak proses perdamaian karena sedang berupaya melakukan pembicaraan damai dengan Taliban.
“Tidak akan ada lagi perundingan karena Mullah Fazlullah, sudah menentang perundingan dengan pemerintah Pakistan,” kata Shahidullah Shaid
Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudry Nisar Ali Khan, mengatakan pesawat tanpa awak itu tidak hanya menewaskan satu orang tapi juga merupakan ‘kematian’ semua upaya perdamaian.
Menentang perdamaian
Wartawan BBC di Islamabad, Richard Galpin, melaporkan Mullah Fazlullah kemungkinan besar akan menentang semua prakarsa perdamaian.
Dan seorang juru bicara Taliban, Shahidullah Shaid, sudah menegaskan posisi Fazlullah.
“Tidak akan ada lagi perundingan karena Mullah Fazlullah sudah menentang perundingan dengan pemerintah Pakistan,” tuturnya kepada kantor berita Reuters.
Dia antara lain terkenal dengan siaran radionya yang menyerukan penegakan syariah Islam dan mendapat julukan ‘Mullah Radio’. (Arrahmah.com) 
Sebarkan!

Anda mungkin juga meminati:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...