GENERATION 554. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.... (QS.almaidah : 54)

Kamis, 20 Februari 2014

Pendapat Syaikh Al Maqdisy Tentang Sayyid Quthub


Berkaitan dengan asy-syaikh al-mujahid dan al-kaatib al-fadhil ustadz kami yang besar, Sayyid Quthb rahimahullah, sesungguhnya termasuk keajaiban zaman ini yang mana keajaiban-keajaibannya tidak pernah habis adalah orang semacam saya ditanya tentang Sayyid dan berkomentar jarh atau ta’dil tentangnya, padahal dia adalah orang yang meninggalkan dunia ini sembari meninggalkan perhiasannya, perlengkapannya, dan kesenangannya yang mana mayoritas manusia mati-matian untuk mendapatkannya dan betah dengannya…
APA PENDAPAT ANTUM TENTANG APA YANG DITULIS SAYYID QUTHBRAHIMAHULLAH?
Abu Muhammad ‘Ashim al-Maqdisiy
Pertanyaan:
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Al-hamdu liLlaahi Rabbil ‘Alamiin
Wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasuulillaah
Yang terhormat, asy-syaikh al-fadhil al-mujahid Abu Muhammad al-Maqdisiy
As-salaamu ‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Dan kami memohon kepada Allah agar meneguhkan Antum dan membebaskan para du-at al-mujahidin al-muwahhidin di setiap tempat…
Pertanyaan saya, syaikh kami yang mulia, berkaitan dengan Sayyid Quthbrahimahullah, dan sebenarnya saya telah berupaya untuk mendapatkan pendapat Antum tentang Sayyid Quthb rahimahullah, namun saya tidak mendapatkannya. Dan mungkin juga engkau telah menyebutkan sesuatu tentang hal ini, akan tetapi saya tidak mendapatkan itu. Dan sudah ma’ruf bahwa ad’iyatus-salafiyyah (para pengaku salafi) secara khusus selalu menyerang dengan keras kepada Sayyid Quthb, sedangkan mayoritas serangan mereka adalah batil, ikut-ikutan, klaim, dan mengada-ada, atau menafsirkan tulisannya dengan dasar buruk niat. Dan tidak ragu lagi bahwa Sayyid Quthb rahimahullah adalah manusia yang suka keliru dan benar. Dan banyak dari apa yang beliau tulis dan beliau goreskan sesuai uslub sastra tulisannya terkadang menimbulkan kekeliruan pemahaman sebagian orang terhadapnya atau menafsirkannya dengan yang tidak beliau maksud…
Sedang pertanyaan saya, saya ingin pendapat engkau tentang Sayyid, karena saya percaya kepada Antum, dan semoga Allah membalas Antum dengan kebaikan. Dan saya mengharap dari ikhwah yang mengurusi situs untuk mengirimkan jawabannya ke email saya. Semoga Allah memberkahi mereka.
Jawaban:
Bismillaahi wal-hamdulillaah, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasuulillaah, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaahu..
Akhi al-fadhil.. semoga Allah menjaganya dan menjadikannya bagian dari anshar dien-Nya..
Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu..
Berkaitan dengan asy-syaikh al-mujahid dan al-kaatib al-fadhil ustadz kami yang besar, Sayyid Quthb rahimahullah, sesungguhnya termasuk keajaiban zaman ini yang mana keajaiban-keajaibannya tidak pernah habis adalah orang semacam saya ditanya tentang Sayyid dan berkomentar jarh atau ta’dil tentangnya, padahal dia adalah orang yang meninggalkan dunia ini sembari meninggalkan perhiasannya, perlengkapannya, dan kesenangannya yang mana mayoritas manusia mati-matian untuk mendapatkannya dan betah dengannya, dan para thaghut memberikannya kepada ahlinya yang tunduk lagi patuh kepada mereka, sedangkan beliaurahimahullah enggan menggores dengan ujung jarinya yang dengannya beliau menulis Zhilaalul Quran dan tauhid; kalimat yang bisa menyelamatkan lehernya dari kematian, yang dengannya beliau mengaburkan al-haqq dengan al-bathil atau dengannya beliau mengakui hukum thaghut; di waktu yang mana banyak dari manusia zaman kita sekarang mencoreng wajah dan lembaran-lembaran mereka —dan di antara mereka, banyak dari kalangan yang suka mencela dan menghujat beliau— dengan suatu yang lebih hina dari kalimat yang ditolak oleh beliaurahimahullah, dan mereka menjinakan dien mereka siang-malam untuk para thaghut dan menjualnya dengan harga murah tanpa dipaksa atau diancam hukuman mati dan pancung, bahkan mereka bersegera dalam hal itu seolah berlomba-lomba menuju berhala, atau mereka menyembelih tauhid di pintu-pintu para thaghut dan menyerahkan diennya kepada mereka sebagai korban dan domba terbesar untuk kekayaan dunia yang fana.
Dan, demi Allah, seandainya menyatakan al-haqq dan tulus terhadap kitabullah dan sunnah Rasul-Nya adalah bukan fardhu dan termasuk kewajiban, tentulah saya tidak menulis satu kalimat pun tentang Sayyid, karena orang-orang yang semacam dia zaman sekarang sangat sedikit, dan setiap orang yang berjalan di jalan ini maka Sayyid memiliki jasa atasnya, baik dia mau atau tidak, dan baik dia mengakui atau mengingkari. Dan setelah ini tidak merugikan Sayyid pujian orang yang memuji atau celaan orang yang mencela. Bagi beliau dan orang-orang yang semacam beliau tepat padanya ucapan orang yang mengatakan:
Berapa banyak tokoh mulia yang telah dihina
Oleh orang yang tidak sebanding sebuah paku di sandalnya
Laut mengapung bangkai di atasnya
Dan mutiara terpendam di dasarnya
Namun demikian, Sayyid adalah manusia biasa. Bisa benar dan bisa salah. Beliau dalam tulisan-tulisannya memiliki kekeliruan yang ma’ruf, jelas bagi orang yang meneliti tulisan-tulisannya dan bisa memilah perkataan yang lama dari perkataannya yang terbaru bahwa beliau tidak mengoreksi banyak darinya dan beliau mengupayakan pen-tashhih-an dan tahdzib. Dan kewajiban atas orang-orang yang mukhlis lagi dekat dengan beliau, yang terdepannya adalah al-ustadz Muhammad Quthb untuk menyempurnakan itu untuknya dan agar tidak bersikukuh membiarkannya seadanya, sehingga ada celah dan hujjah yang dijadikan oleh setiap yang ditanduk, dipukul, terjatuh, apa yang telah dimakan binatang buas dan penguasa sebagai jalan untuk mencela Sayyid, mem-bid’ah-kannya, atau menisbatkan kepadanya apa yang beliau bara’ darinya, atau beliau pada dasarnya bara’ darinya namun pena al-adib terpeleset terus mengatakan apa yang pemiliknya tidak memaksudkan maknanya yang diduga darinya. Dan di antara contoh hal itu adalah apa yang dinisbatkan kepada beliau berupa al-qaul bi wihdatil wujud, padahal sesungguhnya Sayyid secara pasti dan yakin membedakan dalam setiap apa yang beliau tulis antara Al-Khaliq dengan makhluq, bahkan beliau sangat mengagungkan Al-Khaliq, mentauhidkan-Nya, dan mengkafirkan setiap orang yang mengklaim bagi dirinya atau bagi selain dirinya satu hak khusus dari Khashaaish Uluhiyyah, apalagi (beliau sangat mengkafirkan) orang yang menjadikan wujud ini semuanya adalah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Menyendiri. Dan siapa yang mengklaim selain ini tentang Sayyid, maka sesungguhnya dia tidak mengetahui beliau dan tidak mengetahui kitab-kitabnya. dan apa yang beliau tulis dalam beberapa tempat di Azh-Zhilal berupa ungkapan sastra yang menyelisihi ini adalah wajib dibuang oleh orang-orang yang memiliki ghirah terhadap Sayyid dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kitab-kitabnya terutama sesungguhnya mereka itu mengetahui dan mengakui bahwa Sayyid tidak memaksudkan hakikat ucapan ini, dan bahwa beliau telah menerangkan hal itu dan menjelaskannya dalam tulisan-tulisannya yang lain sebagaimana dalam (Khashaaish at-Tashawwur al-Islamiy) yang mana ia adalah tergolong tulisan Sayyidrahimahullah yang paling akhir.
Dan bagaimanapun, sungguh manusia telah menulis tentang Sayyid antara ifrath dan tafrith, sebagian orang menzhaliminya dan sebagian yang lain ghuluw padanya, sedangkan kami bukan tergolong ini dan itu bi hamdillaah, namun kami berjalan kepada al-haqq kemana ia pergi, dan tidak meyakini ishmah (ke-ma’shum-an) kepada seorang pun setelah Rasulullah SAW. Kami menjaga bagi Sayyid dan yang semisal baliau dari kalangan ansharuddien hak mereka dan kami tidak mengurangi mereka apa yang telah mereka ketengahkan, kami mencintai pada mereka keteguhannya di atas al-haqq, nushrahnya terhadap dien dan syariatnya, serta bara’ahnya dari para thaghut dan kemusyrikannya. Dan kami tidak mengatakan itu sembarangan atau dari sikap fanatisme dan kejahilan, karena kami tergolong orang yang telah membaca mayoritas tulisan-tulisannya di awal perjalanan, dan tergolong orang yang mengenal beliau —wa liLlaahi al-hamd— dan mengenal manhaj beliau dan sikap-sikapnya dari dekat. Kami telah mendengar tharuhatnya yang indah dengan isnad ‘ali dari orang terdekat beliau, yaitu syaikh as-sayyid Yusuf Ied, beliau adalah salah seorang dari beberapa individu yang tidak melebihi jari-jari satu tangan, yang direkomendasikan oleh Sayyid rahimahullah dalam memahami tharuhatnya dan menguasai tulisan-tulisannya dalam ucapan-ucapan beliau yang beliau tulis sebelum dihukum mati, dan disebarkan dengan judul (Kenapa Mereka Menghukum Mati Saya).
Inilah.. sebagian para masyayikh telah menulis catatan-catatan dan peringatan-peringatan terhadap hal-hal yang mana Sayyid tergelincir penanya di dalamnya. Dan ini keadaan ahlul ‘ilmi, kebenaran dan membelanya lebih mereka cintai dari seluruh manusia. Dan di antara orang yang telah menulis dalam hal itu adalah syaikh Muhammad ibnu Abdillah ad-Duwaisy rahimahullah dalam kitabnya (al-Maurid az-Zallal fii Akhthaa azh-Zhilal) dalam sebagiannya beliau tepat dan dalam sebagian lainnya tidak tepat. Dan saya telah membaca kitabnya di tahun percetakannya yang pertama, dan saat itu saya membuat penilaian dalam sebuah risalah yang saya beri nama (Mizanul I’tidal bi Taqwumi Kitab al-Maurid az-Zallal), saya dukung beliau dalam beberapa hal yang ditulisnya, dan saya anggap beliau keliru pada hal lainnya, serta saya istidrak terhadapnya apa-apa yang beliau lalai, dan satu exemplar darinya saya sampaikan kepada al-ustadz Muhammad Quthb dan yang lain kepada syaikh ad-Duwaisy rahimahullah, beliau memberikan beberapa catatan kaki terhadapnya sebelum beliau meninggal. Dan fotokopi darinya dengan tulisan tangannya masih ada di saya satu buah, mudah-mudahan kami bisa menerbitkannya dalam waktu dekat bersama catatan kakinya, insya Allah.
Ini yang bisa saya utarakan sekarang sebagai jawaban atas pertanyaanmu. Semoga Allah menjadikan kami dan engkau bagian dari orang-orang yang mendengarkan ucapan terus mengikuti yang paling baik.
Wassalaamu ‘alaikum
Saudaramu, Abu Muhammad.

Jumat, 17 Januari 2014

Kisah Salahuddin Al-Ayyubi

 kaummuslimin maupun non muslimin kepada beliau tidk diragukan lagi. Salahuddin dibesarkan sama seperti anak-anak orang Kurdis biasa. Pendidikannya juga seperti orang lain, belajar ilmu-ilmu sains di samping seni peperangan dan mempertahankan diri. Tiada seorangpun yang menyangka sebelum ia menguasai Mesir dan menentang tentera Salib bahawa anak Kurdis ini suatu hari nanti akan merampas kembali Palestina dan menjadi pembela akidah Islamiah yang hebat. Dan tiada siapa yang menyangka pencapaiannya demikian hebat sehingga menjadi contoh dalam memerangi kekufuran hingga ke hari ini.
Kisah Salahuddin Al-Ayyubi sudah terkenal sejak dahulu kala. Kekaguman
Stanley Lane Poole (1914) seorang penulis Barat mengatakan, Salahuddin sebagai anak seorang gubernur yang memilliki kelebihan daripada orang lain tetapi tidak menunjukkan satupun tanda-tanda ia akan menjadi orang hebat pada masa depan. Akan tetapi ia menunjukkan akhlak yang mulia.
Walau bagaimanapun Allah telah mentakdirkannya untuk menjadi pemimpin besar pada zamannya dan Allah telah menyediakan dan memudahkan jalan-jalannya untuk menjadi pemimpin agung itu. Ketika ia menjadi tentara Al-Malik Nuruddin,Sultan Aleppo, ia diperintahkan untuk pergi ke Mesir. Pada masa itu Mesir diperintah oleh sebuah kerajaan Daulah Syi’ah Fatimyah yang tidak bernaung di bawah khalifah. Bahauddin bin Shaddad, penasihat utama Salahuddin telah menulis bahawa Salahuddin sangat berat dan memaksa diri untuk pergi ke Mesir bagaikan orang yang hendak di bawa ke tempat pembunuhan (Bahauddin, 1234).
Tetapi itulah sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan firman Allah, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu” (Al-Baqarah:216)
PERUBAHAN HIDUP BELIAU
Ketika Salahuddin menguasai Mesir, ia tiba-tiba berubah. Ia yakin bahwa Allah telah mempertanggung-jawabkan kepadanya satu tugas yang amat berat yang tak mungkin dapat dilaksanakan jika ia tidak bersungguh-sungguh. Bahauddin telah menuliskan dalam catatannya bahwa Salahuddin memimpin Mesir dengan sangat baik. Dunia dan kesenangannya telah lenyap dari pandangan matanya. Dengan hati yang rendah dan syukur kepada Allah ia telah menolak godaan-godaan dunia dan segala kesenangannya (Bahauddin,1234).
Bahkan Stanley Lane Poole(1914) telah menuliskan bahwa Salahuddin mengubah cara hidupnya kepada yang lebih keras. Ia bertambah wara’ dan menjalani hidup yang lebih berdisiplin dan sederhana. Ia menepikan polahidup senang dan memilih pola hidup “Spartan” yang menjadi contoh kepada tentaranya. Ia menggunakan seluruh tenaganya untuk satu tujuan yaitu untuk membina kekuasaan Islam yang cukup kuat untuk menghalau orang kafir dari tanah air Islam.
Salahuddin pernah berkata, “Ketika Allah menganugerahkan aku bumi Mesir, aku yakin Dia juga bermaksud Palestina untukku. Ini menyebabkan ia memenangkan perjuangan Islam. Sehubungan dengan ia telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk jalan jihad.
SEMANGAT JIHAD SALAHUDDIN AL-AYYUBI
Fikiran Salahuddin senantiasa tertumpu kepada jihad di jalan Allah. Bahauddin telah mencatatkan bahwa semangat Salahuddin yang berkobar-kobar untuk berjihad menentang tentara Salib telah menyebabkan jihad menjadi tajuk perbincangan yang paling digemarinya. Ia senantiasa meluangkan seluruh tenaganya untuk memperkuat pasukan tentaranya, mencari mujahid-mujahid dan senjata untuk tujuan berjihad.
Bila ada yang berbicara kepadanya berkenaan jihad ia akan mencurahkan segala perhatiannya. Sehubungan dengan ini ia lebih banyak di dalam kemah perang daripada duduk di istana bersama sanak keluarga. Siapa saja yang ingin berberjihad, maka akan mendapat kepercayaannya. Siapa saja yang memperhatikannya akan dapat melihat ia telah memulai jihad melawan tentara salib ia akan menumpahkan seluruh perhatiannya kepada persiapan perang dan menaikkan semangat tentaranya.
Dalam medan peperangan ia bagaikan seorang ibu yang garang kehilangan anak tunggal akibat dibunuh oleh tangan jahat. Ia akan bergerak dari satu hujung medan peperangan ke hujung yang lain untuk mengingatkan tentaranya supaya benar-benar berjihad di jalan Allah semata-mata. Ia juga akan pergi ke seluruh pelosok tanah air dengan mata yang berlinang mengajak manusia supaya bangkit membela Islam.
Ketika ia mengepung Kota Acre ia hanya minum air putih, itupun selepas dipaksa oleh doktor pribadinya tanpa makan. Doktor itu berkata bahwa Salahuddin hanya makan beberapa suap makanan semenjak hari Jum’at hingga senin karena ia tidak mau perhatiannya kepada peperangan terganggu. (Bahauddin, 1234)
PERANG SALIB HITTIN
Satu kisah peperangan yang sengit  antara tentara Salahuddin dengan tentara Salib di kawasan Tiberias di kaki bukit Hittin. Akhirnya pada 24 Rabiul-Akhir, 583 H, tentara Salib kalah. Dalam peperangan ini Raja Kristian yang memerintah Palestina telah dapat di tawan beserta adiknya Reginald dari Chatillon. Pembesar-pembesar lain yang dapat ditawan ialah Joscelin dari Courtenay, Humphrey dari Toron dan beberapa orang ternama yang lain. Banyak juga tentara-tentara Salib berpangkat tinggi telah tertawan. Stanley Lane-Poole menceritakan bahwa seorang tentara Islam telah membawa 30 orang tentara Kristian yang ditawannya sendiri diikat dengan tali kemah.
Mayat-mayat tentara Kristian bertimbun-timbun seperti batu di atas batu di antara salib-salib yang patah, potongan tangan dan kaki dan kepala-kepala manusia berguling seperti buah majah. Sekitar 30,000 tentara Kristian telah mati dalam peperangan ini. Setahun selepas peperangan, timbunan tulang dapat dilihat memutih dari jauh.

Jumat, 10 Januari 2014

Antara Syetan Dan Musik


Oleh : Bima Ramadhan
Sudah merupakan janji iblis kepada Alloh azza wa jalla untuk selalu berusaha menyesatkan hamba-hambaNya dari jalan yang lurus. Sebagaimana yang telah Alloh kisahkan pada kita di dalam surat al-isro' ayat 62 :
"Iblis berkata : terangkanlah kepada ku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberikan waktu kepada ku sampai hari kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya kecuali sebagian kecil."
Juga di dalam surat shod ayat 82 Alloh berfirman :
“(iblis) menjawab : Demi kemuliaanMu pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya."
Dan ternyata, iblis memang mempunyai banyak sekali"senjata-senjata" guna  membelokkan manusia dari jalan yang benar. Usaha iblis tersebut akan selalu di topang dan didukung oleh
syaithon-syaithon dari jin dan manusia (Q.S. Annas:6).

Seharusnya manusia sadar, akan segala janji dan usaha yang dilancarkan oleh iblis pada mereka. Ini di karenakan, Alloh azza wa jalla telah menjelaskan bahwa sesungguhnya iblis adalah musuh yang nyata bagi kita dan iblis selalu menunjukan manusia kepada kejelekan dan keburukan.
"Dan jangan lah kamu mengikuti langkah-langkah syaiton. Sungguh syetan musuh yang nyata bagi mu. Sesungguhnya syetan itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang kamu tidak ketahui tentang Alloh." (al baqoroh : 168-169)
Para ulama ahlu sunnah wal jama'ah di dalam kitab-kitab mereka telah menerangkan bahwa diantara senjata iblis untuk menyesatkan manusia dari jalan yang lurus serta melupakan mereka dari mengingat Alloh (dzikrulloh) adalah al ghina' atau "musik".
Termasuk imam ibnul qoyyim rohimahullohu ta'ala di dalam kitab nya "ighotsatul lahfaan min mashoyidi syaithoon" membahas secara tuntas upaya-upaya syaithon dalam melupakan manusia dari Alloh, yang diantara nya adalah musik. Dan imam ibnul qoyyim telah menyebutkan 14 nama lain dari musik di dalam islam, lima di antara nya adalah :
1/ قرآن الشيطان  (quran syaithon)
2/  منبت النفاق فى القلب (penumbuh kemunafikan di dalam hati)
3/  الصوت الأحمق (suara orang bodoh)
4/  الصوت الفاجر (suara orang bermaksiat)
5/   صوت الشيطان (suara syaithon)
Begitu buruk nya musik beserta alat-alatnya di dalam Islam menurut kacamata para ulama. Sehingga imam ibnul qoyyim sendiri menyebut musik dengan quran syaithon. Ini dikarenakan musik memang banyak mendatangkan madhorot serta melupakan seseorang dari mengingat Robbnya. Allohu  azza wa jalla berfirman di dalam surat luqman:
Dan diantara manusia ada orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan manusia dari jalan Alloh tanpa ilmu dan menjadikan olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.( QS.Luqman:6)
Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda tentang orang-orang yang menghabiskan waktunya dengan syair-syair sehingga lupa dzikrulloh :
عن بن عمر رضى الله تعالى عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال لأن
يمتلئ جوف أحدكم قيحا خير له من أن يمتلئ شعرا
   
Dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhuma dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang bersabda : “Lebih baik salah seorang dari kalian memenuhi perutnya dengan nanah daripada ia penuhi dengan sya’ir” [HR. Al-Bukhari no. 5802].

Kamis, 09 Januari 2014

Jawaban Atas Kritikan Terhadap Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS)


Sebagian ikhwah yang mulia mengklaim bahwa Ad Daulah Al Islamiyyah Fil ‘Iraq wa Asy Syam (ISIS) itu bukan daulah namun ia hanyalah sekedar tandhim atau jama’ah yang saling berjanji untuk berkhidmat kepada Islam!
Akan tetapi Ahlul Halli Wal ‘Aqdi yang telah membai’at Amir Daulatil Islam telah menamakannya sebagai Daulah dan tidak menamakannya sebagai Tandhim. Dan di dalam hal ini terdapat dalil yang nyata bahwa bai’at mereka itu adalah bai’at terhadap imamah ‘udhma (kepemimpinan umum) bukan terhadap imarah shughra. Bagaimanapun keadaannya, andai atas asumsi bahwa keberadaan “Daulah Islamiyyah” itu sekedar kebohongan, maka ia itu adalah kebohongan yang unik yang menaikan semangat dan menyatukan umat. “Bukanlah pendusta orang yang mengatakan kebaikan atau menyebarkan kebaikan.”.
Wahai ikhwah yang mulia..
Bila Daulatul Islam itu realitanya memang tidak ada, maka janganlah anda sekalian menghalangi kami dari hak kami dalam memimpikan keberadaannya dan jangan anda sekalian menjadikan mimpi kami itu seperti hal yang mustahil, sehingga sikap anda ini menjadi semacam penggembosan.
Sesungguhnya orang-orang yang menyelisihi “ISIS” itu mereka tidak menyebutkan dari penghalang-penghalang syar’iy yang menghalangi mereka dari pembai’atannya kecuali dua kritikan saja biasanya:
Kritikan Pertama: Ucapan mereka bahwa Amir Daulah yaitu Abu Bakar Al Baghdadiy hafidhahullah itu “tidak memiliki nama yang dikenal dan tidak pula sosok yang jelas sifatnya”!
Kritikan ini sama sekali di dalamnya tidak memiliki dalil yang nyata dan hujjah yang kuat, karena amir yang dibai’at itu tidak meraih keberhakan bai’at tersebut karena keistimewaan pada namanya atau keunikan pada bentuk fisiknya, akan tetapi karena sifat-sifat yang dimilikinya yang menempatkannya pada kedudukan orang-orang mulia. Para komandan jihad yang diikuti bala tentara dan masyarakat telah memberikan tazkiyah perihal beliau, sedangkan tazkiyah ahli tsughur itu tergolong tazkiyah tingkat tertinggi dan penilaian baik paling utama. Sedangkan tidak mempermasalahkan orang yang telah ditazkiyah oleh para mujahidin kecuali orang yang tidak mengetahui kedudukan mereka dan tidak memposisikan mereka pada tempat mereka.

Sejarah Penamaan Hari Jumat dan Keutamaanya

   Hari jumu’ah adalah hari yang kini sudah dikenal oleh manusia di seluruh penjuru dunia. Hari ini adalah hari raya mingguan kaum Muslimin di seluruh dunia. Pada hari jumu’ah semua kaum muslimin berbondong-bondong menuju masjid untuk merayakan hari raya ini,mereka membersihkan diri sebersih mungkin,mengenakan pakaian seindah mungkin,hingga bermandikan minyak wangi bagi kaum laki-lakinya. Dahulu, pada masa jahiliyah hari jumu’ah dinamakan dengan Al ‘arubah (العروبة).kemudian orang yang pertama kali memberi nama jumu’ah adalah Ka’ab bin luay.
Di riwayatkan sebab penamaan hari ini adalah ketika penduduk Madinah berkumpul sebelum kedatangan Rasululullah shalallahu alaihi wa sallam, kemudian orang anshar berkata:”orang yahudi memiliki satu hari yang mereka berkumpul setiap tujuh hari,dan orang nashrani juga seperti itu, maka tidakkah kita menjadikan satu hari bagi kita berkumpul pada hari itu untuk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan bersyukur padaNya. Maka orang-orang berkata: hari sabtu milik orang yahudi,hari ahad milik orang nashrani,maka jadikanlah hari Al ‘arubah. Merekapun berkumpul di tempat As’ad bin Zurarah, dia shalat dengan mereka dua raka’at pada hari itu,dan memberi peringatan pada mereka,kemudian dinamakan Al jumuah ketika manusia berkumpul pada hari itu. Dia juga menyembelih seekor domba, hingga orang-orang mengambil makan siang dan malam darinya. Inilah hari Jum’ah pertama dalam Islam.

Secuil Kisah Keadilan Khalifah Umar bin Abdul Aziz


 Kisah-kisah para pendahulu kita dari kalangan shohabat maupun thabi’in  memang penuh dengan hikmah-hikmah yang mengagumkan. Tiap kali selesai membaca satu kisah maka hati akan tergerak menuju kisah lain di lembar berikutnya. Kini, kami suguhkan satu kisah menarik yang dituliskan Dr. Abdurrahman Ra’fat Al-Basya dalam kitabnya Shuwar Min Hayati At-Thabi’in. Ath-Tabari telah mengisahkan kepada kita dari Thufail bin Mirdas:
Ketika Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khilafah beliau menulis surat untuk Sulaiman bin Abi As-Sari, gubernur beliau di Shugdi yang isinya:
“Buatlah di negerimu pondok-pondok untuk menjamu kaum muslimin. Jika salah seorang di antara mereka lewat, maka jamulah ia sehari semalam, perbaguslah keadaannya dan rawatlah kendaraannya. Jika dia mengeluhkan kesusahan, maka perintahkan pegawaimu untuk menjamunya selama dua hari dan bantulah ia keluar dari kesusahannya. Jika ia tersesat jalan, tidak ada penolong baginya dan tidak ada kendaraannya yang bisa dia tunggangi, maka berikanlah kepadanya sesuatu yang menjadi kebutuhannya hingga ia bisa kembali ke negerinya.”
Maka sang gubernur segera mewujudkan perintah Amirul Mukminin. Dia membangun pondok-pondok sebagaimana yang diperintahkan Amirul Mukminin untuk disediakan bagi kaum muslimin. Lalu tersebarlah berita tersebut ke segala penjuru. Orang-orang dari belahan bumi Islam di barat dan timur ramai membicarakannya dan menyebut-nyebut keadilan Khalifah serta ketakwaannya.

Anda mungkin juga meminati:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...